Satu Rumah di Desa Malintang Julu Terbakar
Satu Rumah di Desa Malintang JaeTerbakar
|
MedanBisnis - Panyabungan. Satu unit rumah permanen di Desa Malintang Julu, Kecamatan Bukit Malintang, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) habis dilalap si jago merah, Senin (20/1) sekira pukul 20.00 WIB. |
Si jago merah dapat dijinakkan masyarakat, sekitar satu
jam kemudian. Dalam peristiwa itu, tidak ada korban jiwa. Kerugian
akibat dari kebakaran mencapai ratusan juta rupiah. Informasi yang diterima di lapangan, rumah yang babis dilalap si jago merah tersebut, dihuni Sulton Batubara bersama anaknya yang sudah berumah tangga yakni Zulheri. Pantauan di lapangan, pemadam kebakaran datang ke lokasi setelah api dapat dijinakkan masyarakat. Keterlambatan pemadam kebakaran, karena jarak tempuh dari Pusat Kota Panyabungan ke lokasi kejadian cukup jauh. Informasi yang diperoleh, api diduga berasal dari kompor minyak yang meledak, sehingga membakar seluruh isi rumah. Bahkan, harta benda yang ada di dalamnya, tidak dapat diselamatkan, dan api sempat menjalar ke rumah yang disebelahnya, namun tidak sempat membesar. Lebih lanjut disampaikan warga, melihat api sangat sulit dipadamkan, akhirnya masyarakat menghubungi pihak pemadam kebakaran di Ibu Kota Panyabungan yang berjarak 20 kilometer ke lokasi kejadian. Camat Bukit Malintang Adek Gozali Damanik SSTP yang dikonfirmasi via telefon selulernya mengatakan, kerugian akibat dari kebakaran di Desa Malintang Julu Kecamatan Bukit Malintang tersebut diperkirakan mencapai Rp150 Juta. "Pada waktu kejadian tersebut, saya langsung turun ke lokasi untuk dapat membantu warga untuk memadamkan api, dan mobil pemadam kebakaran milik pemda Madina juga ikut membantu warga untuk memadamkan api", katanya. Kapolsek Siabu AKP M Rusli yang dihubungi via telefon selulernya membenarkan, telah terjadi kebakaran di Desa malintang julu dan mereka masih melakukan penyelidikan penyebab kejadian tersebut. (zamharir rangkuti) |
Bupati Mandailing Natal Melepas 8 Cabang Kontingen Porprovsu ke Medan
PANYABUNGAN | Sebanyak 105 atlit Kontingen Kabupaten Mandailing Natal
(Madina) yang mengikuti Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara
(Porprovsu) ke Kota Medan di lepas Bupati Madina Drs. H. Dahlan Hasan
Nasution di lapangan Kantor Bupati Madina, Kamis (06/11).
Pelepasan yang dihadiri oleh Bupati Madina, Ketua Koni, Kadispora,
Asisten III, SKPD, Ketua Kontingen, Pelatih Atlit, dan para atlit. Untuk
memberikan nuansa baru sebab Bupati Madina memberikan motivasi dan
semangat kepada para atlit.
Ketua Kontingen, Rahmad Hidayat, dalam laporannya mengatakan cabang
yang akan dipertandingkan dalam Porprovsu di medan ada delapan cabang
yakni sepak bola, bola voly, tinju, gulat, pencak silat, bina raga,
angkat berat, catur, atletik.
Sementara itu ada dua cabang yang gagal dari Madina yakni cabang
tennis meja, dan bulu tangkis dikarenakan pesertanya tidak ada. Bagi
cabang yang mendapatkan peringkat 1 dan 2 akan menjadi perwakilan
Sumatera Utara untuk mengikuti even olahraga ke Bandung.
Bupati Madina Drs. H. Dahlan Hasan Nasution dalam sambutannya
mengatakan bahwa saya berharap kepada atlit agar disiplin dan bekerja
keras, oleh karena itu kepada official, pelatih dan panitia diharapkan
agar memperhatikan para atlit baik dari segi kesehatan, makanan maupun
istirahat serta kebutuhan lainnya.
“Siapkan mental dan perhatikan kesehatan para atlit selama di
pertandingan dan di tempat peristirahatan. Dan saya berharap putra putri
Madina bisa mengharumkan nama baik di ajang olahraga ini.”
Ketua KONI, Khairul Paslah, mangatakan bahwa ia berharap kepada atlit
Madina agar bersungguh-sungguh untuk meraih perstasi dan kita harus
memberikan motivasi untuk mencapai prestatsi ke tingkat nasional.
Keberangkatan para atlit Porprovsu jelas memakai anggaran APBD yang
merupakan dana masyarakat, untuk itu kita mengingatkan agar raih
prestasi dengan maksimal dan bersungguh-sungguh serta jangan kecewakan
masyarakat Madina. Dan kami berterima kasih kepada Pemerintah Madina
yang telah mendukung para atlit dan telah memberikan dana untuk
menggelorakan olahraga di Madina ini.
Harga Kakao Turun warga mengeluh
PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Dalam satu pekan terakhir ini harga
kakao kering di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengalami penurunan
sekitar Rp.2.000/ Kg di tingkat petani.
Harga pada Senin (17/11) dikisaran Rp.26.000/kg dari sebelumnya Rp.28.000/Kg. Pernurunan ini terus terjadi dimana beberapa bulan lalu masih di atas 30.000 rupiah per kilo gram.
Pulen Rangkuti seorang pengumpul kakao di Panyabungan menyatakan terjadinya trend penurunan harga sudah terjadi dalam satu bulan terakhir dari harga sebelumnya sudah sempat di lepel Rp.30.000/ Kg. Akan tetapi terus turun hingga mencapai harga Rp.26.000/ Kg.
“Harga ini memang turun akibat stok barang di toke besar masih banyak, sehingga berpengaruh terhadap harga pembelian kita terhadap kakao dari petani,” ujarnya.
Menurutnya, berdasar kalkulasi situasinya, kondisi pasar di Medan dan Sumatra Barat harga tersebut bisa saja nantinya terjadi perubahan kembali kepada harga Rp.30.000/ Kg.
“Saya cukup yakin memang nanti harga bisa saja kembali normal, karena kebutuhan untuk kakao masih tetap tinggi,” ujarnya.
Harga pada Senin (17/11) dikisaran Rp.26.000/kg dari sebelumnya Rp.28.000/Kg. Pernurunan ini terus terjadi dimana beberapa bulan lalu masih di atas 30.000 rupiah per kilo gram.
Pulen Rangkuti seorang pengumpul kakao di Panyabungan menyatakan terjadinya trend penurunan harga sudah terjadi dalam satu bulan terakhir dari harga sebelumnya sudah sempat di lepel Rp.30.000/ Kg. Akan tetapi terus turun hingga mencapai harga Rp.26.000/ Kg.
“Harga ini memang turun akibat stok barang di toke besar masih banyak, sehingga berpengaruh terhadap harga pembelian kita terhadap kakao dari petani,” ujarnya.
Menurutnya, berdasar kalkulasi situasinya, kondisi pasar di Medan dan Sumatra Barat harga tersebut bisa saja nantinya terjadi perubahan kembali kepada harga Rp.30.000/ Kg.
“Saya cukup yakin memang nanti harga bisa saja kembali normal, karena kebutuhan untuk kakao masih tetap tinggi,” ujarnya.